Kamis, 01 Maret 2018

[TENAGA MEDIS] DRAMA DALAM PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA"RODI LEGAL" AKUN INF. WAHANA INTERNSHIP MAU DITUTUP???

Yap, internship yang udah berjalan bertahun - tahun (ga tau si berapa taun :P) ini memberikan banyak kisah kisah yang beraneka ragam, dari mulai yang enak enak sampai yang tidak enak. Seluruh dokter (terutama dokter baru lulus) setuju bahwa program ini adalah program pemerintah untuk menyebar dokter hingga ujung indonesia (good reason) dengan harga murah (shitty reason). Padahal, untuk ukuran dokter baru, dengan menaikan penghasilan di daerah terpencil, mungkin akan menjadi motivasi tersendiri untuk pergi ke daerah (cmon, untuk ukuran dokter, yang sudah 4 tahun belajar, dan 2 tahun mengabdi (walau semi belajar)) mosok harus ditambah dengan paksaan kerja 1 tahun dengan pendapatan yang sudah ditentukan pusat. Padahal kita sekolah dengan kantong orang tua kita sendiri, waktu kita sendiri, tapi untuk mengikuti regulasi negara, harus ditekan untuk kerja "rodi" wkwkwk.

OKELAH akhirnya kebanyakan dokter baru "legowo" tentang program ini, emang si untuk semakin kesini bisa dibilang lebih manusiawi dibanding tahun - tahun sebelumnya. FYI pertama kali internship bagi dokter diwajibkan, senior gw bilang bahwa BHD (ye, bukan gaji wkwkw, karena jauh dibawah UMR) atau bantuan hidup dasar itu diberikan sejumlah 1.250.000 yang dibayarkan per tiga bulan, yap, itulah harga senior kami yang mau ga mau harus ke daerah untuk memenuhi persyaratan sebelum bisa mendapat STR dan SIP ASLI (wkwk). untuk ukurans sekarang masih mungkin lebih manusiawi yaitu daerah barat (jawa, sumatra) mendapat 3.250.000 dan daerah timur (selain kedua itu) mendapat 3.600.000 (CMIIW). 

BERHUBUNG ini adalah program yang lumayan lama, mau ga mau kita harus mengetahui "survival rate" :P masing masing tempat magang dong, UNTUK itu ada sebuah akun LINE internship yang memberikan info info internship, baik tempat yang akan dibuka untuk periode itu hingga review. NAH review ini yang akan menjadi sumber "DRAMA". 

SINGKATNYA kemaren baru saja akun tersebut menyatakan bahwa "apabila akun ini banyak memberi keuntungan teman teman internship, maka akan dilanjutnya. Bila banyak merugikan maka akan admin tutup" . WOW, ini menurut gw gila si, kenapa? karena di akun ini kita bisa melimpahkan kekesalan kita terhadap suatu wahana (dengan review negatif) dan memberikan rekomendasi wahana tertentu. BIASA lah kalau udah urusan kek gini regulator mana mau ngurusin???, daripada harus dari jalur depan, mending lewat jalur belakang kan??? toh tujuannnya bukan untuk menghancurkan wahana itu, hanya melindungi juniornnya jangan sampe masuk jurang yang sama kan??

GA munafik lah, kita udah "belajar" selama MINIMAL 6 tahun (dengan akumulasi libur dan pengurusan sesuatu beserta tetek bengeknya bisa mencapai 6,5 tahun), kita berharap pendapatan maksimal dalam kerja rodi ini, jangan sampe bisa membuat penghasilan negatif (atau bisa dibilang orang tua masih nombok si anak tercintanya "saat" sudah bekerja) review ini sangat bermanfaat. 

COBA banyangkan, karena internship ini sistemnnya rebutan, mau ga mau wahana yang menjadi "primadona"nya dokter baru bisa udah penuh, dan mau ga mau harus ganti tujuan ke wahana yang kita ga tau itu dimana, hanya bisa berpikir "ya seenggaknya gw tau lah itu dari rumah gw" dan akhirnya mendapat wahana yang, biaya hidup mahal (kosan mahal, makan mahal, makan dalam bekerja tidak ditanggung RS, transportasi yang sulit) ditambah dengan ketidak adanya insentif baik dari RS maupun dari DAERAH. FYI lagi nih, di dalam dunia internship dokter, kita sudah diberikan MoU dari pusat bahwa kerja kita "hanya" 40 jam dalam seminggu. hal ini yang disayangkan oleh beberapa teman internship bahwa mereka dipekerjakan lebih dari 40 jam. SAMPE ADA YANG BILANG "DOKTER TU MENGABDI GA KENAL WAKTU" itu yang ngomong tu kambing dia, harusnya dikeluarkan dari NKRI karena sudah melanggar sila ke 5 pancasila. Gilak lho, untuk ukuran profesional dengan biaya pendidikan yang tinggi dan lama, harus ditekan dengan paksaan kek gitu, dan masih dibilang harus mengabdi?. malu lah wkwkwkwkw. 

KEMBALI ke poin semula, singkat cerita "drama ini dimulai dari adanya review negatif tentang wahana tertentu *sesuai yang gw bilang sebelumnya, bisa mereka melakukan tindakan yang melebihi MoU awal dengan tidak adanya insentif), hingga akhirnya pihak RS menekan para dokter internship untuk mengapus review negatif dan memberikan review positif. SINGKATNYA ujung dari review negatif tersebut adalah, dokter internship tidak memilih wahana itu, dan meminta wahana itu ditutup untuk seterusnya (yap, simple, tapi menguntungkan kedua belah pihak "harusnya"). SAYANGNYA PIHAK WAHANA tersebut "menurut hemat saya" masih membutuhkan tenaga dokter internship, tapi menggunakannya dengan semena - mena.

PADAHAL saya berani jamin 100% ujung ujungya semua orang cinta uang, ga mungkin lah bagi dokter internship protes apabila pihak daerah maupun RS mau memberikan insentif untuk dokter dokter internship yang bekerja di situ. SEKARANG pada akhirnya apabila mau mendapat pekerja yang maksimal harus memberikan penghasilan yang maksimal dong, istilah umum yang dipakai kan "ada harga, ada kualitas". MIRISNYA, banyak pihak pihak yang ingin menaikan kualitas dengan cara menekan pekerjanya tanpa diberi tambahan penghasilan, ITULAH jeleknya program ini di daerah. MUNGKIN kalau diungkit lagi ga cuma hitungan jari, wahana wahana yang tidak direkomendasikan

SANGAT KONTRAS dengan wahana gw di RS SILOAM KEBON JERUK. STANDAR wahana di jakarta pasti tidak ada insentif daerah (wong dokter juga lebih), tapi wahana ini masih memanusiakan dokter internship dibanding beberapa perlakuan RS di daerah daerah yang terpencil tanpa memberikan insentif). 

MAKA dari itu gimana pemerintah mau meratakan dokter di INDONESIA, bila dokter internship yang disebar ke daerah merasa tidak dihargai?? MALAH jadi bumerang kan?? jadi dokter yang sudah mendapat izin akan mem"black list" RS bahkan daerah tertentu untuk menjadi tempat dia bekerja pasca iship???

MIKIR

1 komentar:

  1. Dok minta wa dong, mau nanya2 soal wahana siloam. Makasih ya dok

    BalasHapus